Archive for the ‘Open Your Book’ Category

Tanggal 23 April kemarin diperingati sebagai Hari Buku Dunia, dan salah satu tempat favorit saya di dunia (Apa? Mau protes??) , C2O Library, punya caranya sendiri buat memperingati hari itu. Selama bulan April C2O mempunyai banyak sekali kegiatan yang berhubungan dengan buku dan literasi, kemudian pada hari Sabtu 23 April dan Minggu 24 April itulah awal dari puncak kegiatan – kegiatan tersebut. Acara hari Sabtu itu (menurut newsletter C2O) dimulai jam 11.00 yang diawali dengan Book & Bake Out. Kemudian dilanjutkan dengan main event peluncuran Surabaya Book Map jam 18.00 dan diakhiri dengan pemutaran film Never Let Me Go.

Postcards From..Who..? From Who?? From Us, Bookworms! Yeah!

Saya datang ke C2O sekitar jam 17.00 dan ternyata ada kejutan yang menyenangkan. Kartu – kartu pos dari event Postcards From Bookworms yang diadakan sejak awal bulan sudah dipajang untuk dipamerkan. Lebih jelasnya acara Postcards From Bookworms ini juga termasuk salah satu event yang diadakan untuk menyambut Hari Buku Dunia, jadi C2O mengundang para pecinta buku dari seluruh Indonesia (seluruh dunia bahkan, karena kartu pos yang dikirim ada yang berasal dari Prancis dan Australia) untuk membuat dan mengirimkan kartu pos buatan sendiri yang berisi semacam review tentang buku favorit atau buku yang baru dibaca atau buku kenangan mereka. Nah, kartu – kartu pos buatan mereka itu kemudian dipamerkan di sana. Dan saya dengan sangat menyesal sekali, gak ikutan event yang satu ini. Tujuan dari Postcards From Bookworms ini sendiri adalah supaya kita bisa memikirkan dan merumuskan lebih dalam tentang buku – buku yang pernah kita baca, jadi buku itu tidak hanya dibaca, selesai, kemudian dilupakan begitu saja. Pasti ada suatu alasan dibalik kenapa kita membaca buku itu berulang kali, apa yang membuatnya begitu menarik, dan lain lain. Event Postcards From Bookworms ini sendiri cukup sukses, dilihat dari banyaknya jumlah kartu pos yang diterima oleh C2O.

Do you see any bookworms there?

Selanjutnya, sekitar jam 18.00 lebih, acara dilanjutkan sesuai jadwal yaitu peluncuran Surabaya Book Map alias Peta Buku Surabaya. Apakah itu Surabaya Book Map? Ini adalah sebuah proyek pemetaan tempat – tempat yang berhubungan dengan buku, literasi dan budaya. Jadi semua tempat tersebut akan ditandai di sebuah peta yang ada dalam bentuk digital (google maps) dan juga bentuk cetak. Tujuannya adalah agar para pecinta literasi dan budaya dan juga masyarakat umum jadi bisa mengetahui tempat yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan, karena selama ini di Surabaya informasi tentang tempat seperti taman bacaan, perpustakaan pribadi dan sejenisnya masih sangat kurang. Nah, dengan adanya proyek Surabaya Book Map ini diharapkan informasi mengenai perpustakaan dan sejenisnya bisa diakses dengan lebih mudah oleh semua lapisan masyarakat dan secara tidak langsung bisa meningkatkan minat baca di masyarakat. Dalam draft pertamanya, Surabaya Book Map ini baru mencantumkan sekitar 33 tempat di Surabaya, mulai dari toko buku, sanggar budaya, pusat kebudayaan, perpustakaan umum dan semacamnya. Memang 33 itu masih sangat sedikit dari jumlah yang sebenarnya ada di lapangan, tapi untuk permulaan jumlah ini cukup memadai. Masyarakat umum yang mempunyai informasi mengenai tempat – tempat semacam ini bisa ikut serta menyumbangkan data (nama tempat, kategori, alamat, jam buka, telp, email, website, deskripsi, jenis koleksi, contact person and number) di sini . Saya rasa (dan berharap) proyek ini bisa terus berkembang dan tidak terlupakan begitu saja. Karena meskipun dimulai dengan kerja sama dari hanya beberapa orang dan dengan modal yang seadanya, proyek ini bisa menjadi ujung tombak kebangkitan literasi dan budaya di Surabaya (Lebay? ‘Lebay’ is my middle name!! Puas? :D).

Surabaya Book Map is on its way to change the world.. 😀

Selain 2 event di atas sebagai main event,  juga ada acara – acara seperti yang sudah saya tuliskan di awal. Book & Bake Out yang berisi Book Swap untuk orang – orang yang ingin saling menukarkan bukunya di sana secara gratis dan juga Fundraising Bake Sale yaitu (seharusnya sih sudah jelas) pengumpulan dana untuk kelangsungan hidup C2O Library dengan menjual kue dan makanan – makanan kecil. Rangkaian acara ini ditutup dengan pemutaran film Never Let Me Go yang diangkat dari novel karangan Kazuo Ishiguro yang (sekali lagi dengan sangat menyesal) tidak saya tonton sampai selesai. Rangkaian acara ini masih diteruskan pada hari Minggu 24 April dengan susunan acara yang hampir sama, ditambah dengan Sablonase dan pembukaan resmi pameran Postcards From Bookworms. Pameran ini sendiri dibuka sampai tanggal 30 April kemarin.

Sekian postingan sok reportase saya kali ini. Terima Kasih sudah membaca. Selamat membaca buku!

*Image courtesy of C2O Library

Membaca itu asik dan itu adalah salah satu hobi saya. Tapi orang kayak saya butuh tempat dan waktu khusus untuk benar-benar konsentrasi membaca buku dan di Surabaya ini susah banget buat nyari tempat kayak begitu. Dari begitu banyak tempat cangkruk, rekreasi, nongkrong dan sebagainya rasanya tempat yang mengakomodasi pecinta buku itu memang sedikit banget dan dari sedikit itu salah satunya adalah C2O Library.

C2O Library ini tuh semacam (bukan semacam sih, ya emang sebuah) perpustakaan yang ada di tengah kota Surabaya. Nah loh.. pertamanya saya agak gak percaya juga pas dikasi tau temen saya si Gigih Rahmatika Cahyo, emangnya ada gitu perpustakaan swasta/milik perseorangan di Surabaya ini? Di tengah kota pula! Tapi ternyata tempat ini memang beneran ada, bukan fatamorgana, bukan pula ilusi belaka.

C2O Library

Perpustakaan yang beralamat di Jl. Dr. Cipto 20 ini emang agak susah dicari, kalo ga dikasi ancer – ancer yang bener, saya pasti juga bakalan agak kesusahan nyarinya. Tapi buat pecinta buku, cuma sekedar nyari alamat bukan masalah besar begitu udah nyampe di sini dan disambut sama koleksi sekitar 4000-an buku. Mulai dari buku desain, sastra, novel fiksi, sejarah, bahasa dan lain lain. Rasanya kayak nemu oase di tengah padang pasir (Berlebihan? Gak kok, sumpah deh!). C2O Library ini salah satu contoh sempurna sebuah sanctuary buat saya. Tempatnya emang kecil, tapi tenang dan nyaman, cocok banget kalo mau baca buku berlama-lama. Pertama kali dateng ke sana, saya kayak mengalami semacam frenzy gitu. Pengen pinjem semua buku yang ada di sana, hehe.  Selain buku, C2O Library juga punya koleksi film klasik dan langka.

Salah satu sudut favorit yang udah dirombak

Kalo mau daftar jadi anggota syaratnya juga gampang, bawa fotocopy ID card, pas foto 2×3 dan bayar Rp. 50.000,- aja buat membership tipe A atau tambah deposit Rp. 50.000,- buat membership tipe B, untuk membership tipe B ini kita bisa pinjem buku-buku langka yang labelnya warna oranye. Membership ini berlaku selama setahun.

Di C2O Library ini juga ada cukup banyak kegiatan, mulai dari pemutaran dan diskusi film, bedah buku, peluncuran buku baru. Mereka juga punya kerja sama dengan komunitas dan instansi di Surabaya, salah satunya dengan Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) dan Komunitas Surabaya Tempo Dulu.

Nah, buat yang suka baca buku, ke sini aja.. siapa tau dapet ‘bonus’ ketemu saya.. 🙂

*untuk info lebih lengkap buka websitenya aja di sini